Alhamdulillah, Jalur Mudik Wilayah Ini Lancar, 60 Km per Jam

jpnn.com, TASIKMALAYA - Jalur mudik di Selatan Jabar, Bandung - Tasik, Minggu (10/6) ramai lancar. Bahkan kecepatan kendaraan yang melewati jalur flyover Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya masih dalam kecepatan 50-60 kilometer per jam.
“Kondisi jalan lancar. Namun lebih ramai dari hari biasanya,” ujar Petugas Pencatat Arus Mudik dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tasikmalaya Riyadi di Posko Penghitungan Kendaraan di Rajapolah, Minggu (10/6).
Catatan Dishub, dari tanggal 8 Juni pukul 07.00 sampai Minggu 10 Juni pukul 11.00, kendaraan roda empat yang melintas jalur flyover Rajapolah 20.636 kendaraan. Sedangkan untuk roda dua 20.286 kendaraan.
“Kemungkinan jumlah kendaraan terus bertambah namun pertambahan itu tidak akan signifikan,” prediksinya.
Dari pantauannya di Posko Penghitungan Kendaraan, jumlah kendaraan untuk roda dua, paling mendominasi ke arah Kabupaten Ciamis. “Memang kendaraan yang paling dominan terlihat berpelat nomor Bandung dan Jakarta,” kata dia.
Pemudik asal Ciamis Hadurdin (34) menyatakan selama perjalanannya dari Bandung sampai flyover Rajapolah, kemarin, kondisi jalan ramai lancar. “Alhamdulillah lancar. Hanya setiap di pertigaan saja ada macet namun tidak lama,” ujar dia.
Mudik Lebaran tahun ini, kata dia, lebih cepat dari tahun sebelumnya. “Kendaraan lebih sedikit tahun ini sehingga saya lebih cepat,” tandasnya. (ujg)
Jalur mudik wilayah selatan Jabar, yakni Bandung – Tasikmalaya, pada Minggu (10/6) berlangsung lancar, pengendara bisa melaju 60 km per jam.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pelaku Pencurian Identitas di Kota Bandung Ditangkap Polisi, Motifnya Bikin Geleng Kepala
- Lemhannas RI Gelar Studi Strategis di Jawa Barat untuk Perkuat Ketahanan Nasional
- Duit Habis Dipakai Judol, Pria di Bandung Pura-Pura Jadi Korban Begal, Bikin Gaduh
- Perhutani Bakal Sanksi Tegas Tempat Wisata Alam yang Melanggar Aturan
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Pria di Bandung Nyaris Tewas Gara-Gara Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran