Alhamdulillah, Jumlah Kurban di Kemenpora Malah Bertambah
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dipastikan tak menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha yang jatuh pada 12 September. Mereka memilih menyembelih hewan Kurban pada hari terakhir ibadah kurban, yakni Rabu (14/9).
Kepala Biro Hukum dan Humas Amar Ahmad menyebutkan, sejauh ini jumlah hewan Kurban yang akan disembelih Kemenpora masih belum fix jumlahnya. Sebab, masih ada hari aktif, Selasa (13/9) untuk memastikan jumlah total hewan kurban.
"Sampai subuh ini sudah tujuh ekor sapi. Nanti rencana dipotong Kemenpora di Cibubur satu (pusat olahraga nasional), dan di museum olahraga satu. Ya itu untuk membangun kebersamaan dengan masyarakat, jadi tersebar merata, tidak cuma di kantor," katanya, saat dihubungi Senin (12/9) subuh.
Meski demikian, jumlah tersebut menurut Amar masih bisa bertambah. Sebab, Selasa dan Rabu kemungkinan bisa berkembang, seiring bertambahnya perwakilan yang ingin berkurban.
"Memang terus bertambah. Sebelum berangkat ke Haornas (9 September) jumlahnya baru empat, kemudian bertambah jadi lima dan terakhir info tujuh, ini masih bisa bertambah Selasa atau bahkan Rabu nya," tutur pria bergelar Doktor itu.
Amar juga menegaskan, efisiensi anggaran di kementerian tidak mengurangi jumlah hewan kurban. Setiap tahunnya selalu bertambah, sebelumnya lima ekor, tahun lalu ada enam ekor, dan kali ada tujuh ekor.
"Biasanya setiap unit eselon II ada perwakilan kurban. Tidak ada pengaruhnya efisiensi anggaran karena kan nggak pake APBN," tandas lelaki yang juga dosen di Universitas Indonesia tersebut. (dkk/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dipastikan tak menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha yang jatuh pada 12 September. Mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan