Alhamdulillah, Kesejahteraan Petani Naik, Ini Datanya

Dipaparkan Badar, Nilai Tukar Petani diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani dalam persentase.
“Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertanian, merupakan salah satu Indikator Proxy untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani,” jelas dia.
Badar mengatakan, NTP berfluktuasi setiap bulannya selama periode Januari-Juli 2015. Penurunan NTP umumnya terjadi pada saat panen tanaman pangan, tanaman hortikultura (tanaman bahan makanan) maupun tanaman perkebunan rakyat, tetapi naik kembali pada waktu sesudahnya.
Penurunan NTP di Kalimantan Barat terjadi pada bulan Mei 2015 (96,18 poin) karena penurunan harga jual bahan makanan ataupun hasil tanaman bahan makanan ataupun hasil tanaman perkebunan rakyat. Meskipun demikian, fluktuasi harga komoditas konsumsi rumah tangga dan biaya produksi serta penambahan barang modal (BPPBM) juga mempengaruhi tinggi rendahnya NTP. (ars)
PONTIANAK - Badan Pusat Statistik menghitung, Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan bulan Juli 2015 Provinsi Kalimantan Barat sebesar 97,23 poin,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka
- Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi