Alhamdulillah, Muslim Uighur Bebas Beribadah selama Pandemi
jpnn.com, XINJIANG - Masjid di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok, menerapkan kebijakan jaga jarak renggang 1 meter antarmakmum di setiap kegiatan jamaah salat lima waktu selama pandemi virus corona.
Pengelola masjid Institut Islam Xinjiang (XII) di Kota Urumqi, juga mewajibkan anggota jamaah mengenakan masker dan mengukur suhu tubuh sebelum memasuki masjid tersebut.
Hadrejan Abulihamit, mahasiswa XII asal Kabupaten Manas, mengaku pihak kampus juga mewajibkan cuci tangan dengan cairan alkohol sebelum menyentuh makanan.
Asrama mahasiswa di dalam area kampus di Ibu Kota Xinjiang itu juga dibersihkan dengan cairan disinfektan setiap hari.
Abla Rexit (75) yang menjadi imam di salah satu masjid di Kabupaten Artux memilih salat di rumahnya sejak wabah melanda.
"Saya berdoa setiap hari untuk kesehatan dan keselamatan keluarga saya," ujarnya dikutip Tiongkok Daily.
Ruzi Mollak, petani di Kabupaten Aksu, melaksanakan salat setiap hari di masjid dekat rumah karena menurut dia, pengatur suhu ruangan di masjid lebih dingin daripada di rumahnya.
Saat ini di Xinjiang memasuki musim panas dengan suhu rata-rata di atas 30-an derajat Celcius.
Masjid di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok, menerapkan kebijakan jaga jarak renggang 1 meter antarmakmum di setiap kegiatan jamaah salat lima waktu selama pandemi virus corona.
- Ditahan di Rutan, Ammar Zoni Sibuk Main Basket dan Jadi Humas Masjid
- Pramono Janji Bakal Menyediakan WiFi Gratis untuk Setiap Masjid di Jakarta
- Hadiri Masjid Award, Khofifah: Penting untuk Memakmurkan Masjid dan Jemaahnya
- Gelap Cahaya
- BAZNAS Optimalkan Masjid sebagai Pusat Kesejahteraan Ekonomi Umat
- Daya Tampung Sudah tak Cukup, Masjid di Shuzuoka Segera Direnovasi