Alhamdulillah, Pembangkit Listik Masih Aman
PLN Rugi Rp170 M Akibat Gempa
Sabtu, 03 Oktober 2009 – 06:09 WIB
PADANG -- Hingga hari ketiga pascagempa, warga Kota Padang mayoritas memilih berdiam diri di rumahnya masing-masing. Ini lantaran kota itu masih gelap gulita. Hanya ada satu dua rumah yang tampak terang lantaran ada bunyi suara genset dari rumah itu. Bagi yang berada di pengungsian, mereka menggunakan alat penerang seadanya. Pihak PLN setempat mulai bergerak berupaya mengakhiri fenomena listrik mati total ini. Data resmi dari PT PLN Persero wilayah Sumbar, sekitar 22 dari 990 trafo di Kota Padang dan 7 trafo di Kota Pariaman mengalami kerusakan. Untuk pemulihan listrik pascagempa, PLN akan melepas jaringan listrik yang terganggu untuk dialihkan ke jaringan yang masih berfungsi. "Jika dilakukan sekaligus akan berdampak kebakaran," tutur Doddy.
"Usai gempa, kami telah menurunkan tim untuk menyisiri kawasan mana yang terparah dan berdampak pada kelistrikan. Saat penyisiran itu, terungkap untuk Kota Padang 22 trafo PLN mengalami kerusakan," ungkap GM PT PLN Persero wilayah Sumbar, Doddy Budiawan, kepada wartawan, kemarin. Pihak PLN setempat menghitung, perkiraan kerugian mencapai angka Rp170 miliar.
Baca Juga:
Masih untung, gempa berkekuatan 7,6 SR Rabu (30/9) lalu tidak menimbulkan kerusakan pada pembangkit listrik di wilayah Sumbar. Kondisinya masih aman dan tetap berfungsi. Hal ini yang masih memacu semangat para petugas PLN, yang mulai kemarin (2/10), secara bertahap memperbaiki trafo-trafo yang rusak.
Baca Juga:
PADANG -- Hingga hari ketiga pascagempa, warga Kota Padang mayoritas memilih berdiam diri di rumahnya masing-masing. Ini lantaran kota itu masih
BERITA TERKAIT
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Replikasi Bank Sampah Lampion di Tangerang
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi