Alhamdulillah, Suami Istri yang Tinggal di Kolong Jembatan Itu...
Sementara itu, Kasie Bimbingan Sosial Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Suko Mulyo menambahkan, sebelum kedatangan pasangan suami istri tersebut, dia dan tim sudah mengecek gubu k tempat mereka bernaung. Kondisinya memang tidak layak dan serba kekurangan .
Dengan demikian, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinsosnakertrans Kota dan Kabupaten Tegal untuk mencari jalan keluar terbaik.
Akhirnya, semua sepakat untuk membawa keduanya ke Comal dan di sana selama 6 bulan mereka akan dilatih berbagai keterampilan.
Setelah enam bulan, lanjut dia, tim akan turun kembali ke masyarakat dan mencari tahu apakah masyarakat bisa menerima mereka kembali dengan bekal kemampuan yang didapat selama di sana.
Dia berharap, pasangan suami istri tersebut bisa menimba ilmu selama enam bulan, sehingga saat kembali ke tengah warga bisa memiliki bekal keterampilan yang bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan respon yang cepat dari Dinsosnakertrans Kota dan Kabupaten Tegal serta Provinsi Jawa Tengah , sehingga persoalan ini bisa didapatkan solusi terbaik,” terangnya.
Tarsono dan Triani mengaku sangat bahagia , karena persoalan yang membelit keluarga mereka bisa diatasi. Bahkan, dia sama sekali tidak menyangka bakal dibawa ke tempat yang lebih layak dan diberi keterampilan. Niat baik semua pihak akan dia jaga .
Karena itu, selama di tempat yang baru, Tarsono bersama istri akan banyak belajar agar kelak bisa berbaur kembali dengan masyarakat , sekaligus mengaplikasikan apa yang diberikan di sana.
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara