Alhamdulillah, Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kaltim Meningkat
jpnn.com, SAMARINDA - Kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan grafik positif dengan pertambahan angka kesembuhan sebanyak 451 orang pada Rabu (10/3).
Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan tambahan kasus sembuh tertinggi terjadi di Kota Balikpapan dengan jumlah 107 kasus, disusul Kutai Timur 88 kasus dan Kutai Kartanegara 75 kasus.
Tambahan kasus sembuh lainnya terjadi di Samarinda 64 kasus, Bontang 63 kasus, Paser 19 kasus, Kutai Barat empat kasus dan Panajam Paser Utara tiga kasus.
"Peningkatan kasus kesembuhan lebih dominan dari kasus terkonfirmasi positif. Kondisi ini patut dipertahankan, saat ini akumulasi kasus kesembuhan COVID-19 di Kaltim mencapai 51.774 kasus," kata Andi.
Sementara itu, pertambahan kasus positif mengalami kenaikan 296 kasus dan menjadikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif sebanyak 58.737 kasus.
Untuk kasus meninggal dunia turut mengalami kenaikan sembilan kasus dengan rincian di Berau satu kasus, Kutai Barat dua kasus, Kutai Kartanegara tiga kasus, dan Balikpapan tiga kasus.
"Kasus kematian belum bisa ditekan, tiap hari terus berlangsung tambahan pasien COVID-19 meninggal dunia, saat ini sudah ada sebanyak 1.384 kasus kematian di Kaltim," jelas Andi.
Andi menambahkan, hingga saat ini pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri berjumlah 5.579 orang.(antara/jpnn)
Kasus sembuh dari Covid-19 di Kaltim terus mendominasi, dan angka pertambahan kasus positif mulai menurun.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19