Alhamdulillah, Wahid Sudah Mau Kurangi Makan, Kini Cuman Enam Sendok

Wahid tidak bisa kembali pada kondisi normal. Namun, wali kota menegaskan bahwa proses perawatan tidak bisa dilakukan secara instan.
Apalagi, gejala obesitas sudah terindikasi sejak Wahid berusia 3 tahun. ”Wahid juga ternyata autis,” tuturnya.
Oleh sebab itu, harus dilakukan penanganan secara profesional dari dokter-dokter ahli. Setidaknya, ada kesadaran dari orang tua untuk dilakukan penanganan secara medis.
”Kita lihat proses penyembuhannya tanpa harus merujuk ke tempat lain, harus diperiksa semuanya mulai jantung dan organ tubuh lainnya,” jelas wali kota.
Dalam kesempatan itu, wali kota yang juga merupakan ketua PMI memberikan tali asih kepada keluarga Wahid.
Pascadirujuk ke RSUD Kardinah, kondisi remaja penderita obesitas itu terus dikontrol petugas paramedis.
Bahkan, nantinya penanganan Wahid Zaenanda akan melibatkan sejumlah dokter spesialis.
Dengan demikian, diharapkan penanganannya akan maksimal tanpa dirujuk ke rumah sakit lain.
TEGAL – Wahid Zaenanda, 19, remaja penderita obesitas dan autis, kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah,
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan