Ali Alatas Wafat, SBY Sempat Syok

Kenang Dili dan Atambua

Ali Alatas Wafat, SBY Sempat Syok
Foto : Agus Wahyudi/ JAWA POS
Sekitar 15 menit melihat jenazah dan menyampaikan belasungkawa, Presiden menyempatkan diri untuk memberikan keterangan mengenai jasa-jasa Alex bagi bangsa ini. “Bangsa ini kembali kehilangan seorang tokoh yang besar. Seorang diplomat ulung, negarawan, serta pendidik yang gigih memperjuangkan kepentingan nasional,” ujarnya dengan mata sembab.

Dalam kesempatan tersebut, SBY menyampaikan bahwa salah satu kenangan yang hingga kini masih diiingatnya adalah apda 1999 saat Alex selaku ketua delegasi RI harus menjelaskan persoalan Timor Timur di forum Dewan Keamanan PBB. “Saat itu saya selaku salah satu perwira tinggi TNI ikut mendampingi beliau. Beliau mengajarkan bagaimana tetap memposisikan diri untuk membela kepentingan nasional,” kata SBY yang mengenakan batik ungu tersebut.

Kemudian satu tahun berikutnya, Alex juga menjelaskan dalam forum yang sama mengenai kasus Atambua. “Saya masih ingat kata-kata yang beliau ucapkan saat itu,” imbuhnya.

Setahun yang lalu, tepatnya pada 2007, SBY kembali menghadiri forum DK PBB. Mantan Menko Polkam itu menjelaskan bahwa dulu dia berada dibelakang dan meneladani, kini saat berada di depan, Alex memberikan masukan dan saran. “Ini menunjukkan bagaimana sikap tut wuri handayani. Kalau dulu Ing ngarso sung tuladha,” lanjutnya.

JAKARTA - Mantan Menteri Luar Negeri Ali Alatas (1988-1999) wafat pada hari Kamis, tanggal 11 Desember 2008. Diplomat Indonesia itu menghabiskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News