Ali Fauzi, Adik Bungsu Amrozi-Mukhlas, Paling Repot saat Eksekusi
Sekarang Tanggung Empat Janda dan Sepuluh Anak Yatim
Senin, 10 November 2008 – 08:51 WIB
TIDAK mudah menjadi seorang Ali Fauzi, adik bungsu lain ibu Amrozi-Mukhlas yang tinggal di Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur. Selain menjadi juru bicara keluarga, dia menjadi "seksi operasional" yang menghubungkan para ahli waris dengan pelaksana eksekusi kedua kakaknya.
Laporan KARDONO S.-FAROUK A, Cilacap
GARIS hitam dan kantong matanya tampak lebih tebal, tanda kurang istirahat. Bukan hanya karena dalam seminggu Ali Fauzi harus dua kali bolak-balik Lamongan-Cilacap. Tapi, juga karena masalah yang dihadapi sangat serius: mengurus dua saudara yang harus menghadapi regu tembak. Waktunya bersamaan lagi.
''Saya sampai tidak bisa tidur selama empat hari,'' katanya kepada Jawa Pos saat menunggu penyeberangan ke Nusakambangan, Cilacap, tempat eksekusi Amrozi, Sabtu lalu (8/11).
TIDAK mudah menjadi seorang Ali Fauzi, adik bungsu lain ibu Amrozi-Mukhlas yang tinggal di Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur. Selain menjadi juru bicara
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara