Ali Kalora Ditembak Mati TNI-Polri, Abdul Rachman Thaha Angkat Bicara
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha angkat bicara menanggapi keberhasilan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya menembak mati pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Ahmad alias Ali Kalora, Sabtu (18/10).
"Sebagai wakil rakyat yang sekaligus putra daerah Sulawesi Tengah, saya jelas bersyukur atas keberhasilan operasi TNI dalam memburu Ali Kalora," ucap Rachman kepada JPNN.com, Minggu (19/9).
Senator yang beken disapa dengan inisial ART itu juga ingin mengapresiasi ketangguhan masyarakat di sekian banyak kabupaten di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dia menyebut selama bertahun-tahun mereka berada dalam situasi diteror oleh Ali Kalora dan komplotannya. Tetapi, selama itu pula mereka mampu bertahan dengan tetap bekerja dan beribadah.
"Kini, kedahsyatan TNI semoga makin melipatgandakan semangat masyarakat Sulawesi Tengah untuk terus memajukan tanah persadanya," lanjut Rachman.
Menurut pria berlatar belakang pengusaha itu, pada satu sisi masyarakat patut berbangga hati menyaksikan keberhasilan operasi TNI-Polri di Poso.
Sementara di sisi lain, bangsa ini juga berduka lantaran sekian banyak personel TNI dan warga sipil gugur di tangan KKB Papua.
Kedua gambaran kontras itu menurut Rachman patut disikapi secara konkret dengan menaikkan anggaran operasi TNI hingga ke besaran yang menjamin efektivitas kerja mereka.
Abdul Rachman Thaha sampaikan penyataan setelah Ali Kalora ditembak mati oleh TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya.
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Kolaborasi TNI-Polri & Masyarakat jadi Kunci Pilkada Serentak 2024 di Sumsel Damai
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Melawan Polda Jatim, Residivis Pencurian Motor Ditembak Mati
- Permintaan Pakar Intelijen Kepada TNI-Polri Terkait Kunjungan Presiden Prabowo ke Luar Negeri
- Jam Tangan Dirdik Jampidsus Kejagung Disorot, ART: Sikapi dengan Bijak