Ali Mahakam, 12 Tahun Bertahan dalam Kondisi Koma
Sang Penjaga Malah Pergi Terlebih Dahulu
Rabu, 11 April 2012 – 00:11 WIB
Perjuangan Ali Mahakam untuk bertahan hidup sungguh luar biasa. Dua belas tahun terbaring di ranjang dan akrab dengan rumah sakit tak membuatnya patah arang. Justru sang istri yang setia menunggu lebih dahulu "pergi" meninggalkan Ali.
DIAR CANDRA, Surabaya
SLANG infus tersambung di lengan kanannya. Sementara itu, respirator alias alat bantu pernapasan menempel di kedua lubang hidung. Kain kecil berbentuk segi empat membentang dan menutupi mulut pria tersebut.
Itulah kondisi terakhir Ali Mahakam, 73, saat dijenguk Jawa Pos di salah satu rumah sakit di Surabaya kemarin (9/4). Mantan manajer klub sepak bola Mitra Surabaya tersebut kembali dilarikan ke rumah sakit pada Minggu malam lalu (8/4) setelah suhu badannya naik hingga 38,5 derajat Celsius.
"Papa mengerang terus dan tampak gelisah. Kami tak mau ambil risiko dengan kesehatan papa. Akhirnya kami bawa papa ke rumah sakit," kata Megawati Mahakam, putri bungsu Ali.
Perjuangan Ali Mahakam untuk bertahan hidup sungguh luar biasa. Dua belas tahun terbaring di ranjang dan akrab dengan rumah sakit tak membuatnya
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala