Ali Mahakam, 12 Tahun Bertahan dalam Kondisi Koma
Sang Penjaga Malah Pergi Terlebih Dahulu
Rabu, 11 April 2012 – 00:11 WIB
Pada periode 1989"1990 Ali menggantikan Manajer Mitra Abdul Muis. Kiprah Ali bersama Mitra dibuktikan dengan menjadi juara di turnamen Piala Tugu Muda di Semarang. Di turnamen itu Mitra berhasil mengalahkan Rajpracha, klub tangguh asal Thailand.
Saat itu Mitra memang dihuni pemain-pemain top tanah air. Sebut saja Mustaqim, Samsul Arifin, dan Joko Susilo. Pelatih Mitra kala itu adalah Yudi Suryata.
Karir Ali di belantika sepak bola terus melambung. Dia ditunjuk sebagai menajer timnas U-21 pada turnamen se-Asia Tenggara pada 1992. Duet dengan pelatih Maura Hely ketika itu, Ali mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia.
Di mata para kolega, Ali adalah sosok yang murah hati dan ringan tangan. "Saya selalu terkenang Pak Ali atas kedermawanan beliau. Dia tak pernah pilih kasih dalam membagi-bagi sesuatu. Termasuk bonus," ujar Mustaqim, mantan striker Mitra dan timnas Indonesia.
Perjuangan Ali Mahakam untuk bertahan hidup sungguh luar biasa. Dua belas tahun terbaring di ranjang dan akrab dengan rumah sakit tak membuatnya
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala