Ali Ngabalin Bercerita Detik-detik Edhy Prabowo Berhadapan dengan Tim KPK di Bandara
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap tim KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, pada Rabu (25/11) dini hari.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut dalam rombongan Menteri Edhy, yang disebut-sebut ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka lobi internasional.
Namun, Ali Mochtar Ngabalin tidak termasuk yang ditangkap oleh Novel Baswedan dkk.
Tim KPK berhasil mengamankan sejumlah pihak di beberapa lokasi, di antaranya Jakarta, Depok, Bekasi, dan Bandara Soekarno Hatta.
Ada 17 orang yang diamankan tim KPK yaitu Menteri KKP Edhy Prabowo, istrinya Iis Rosita Dewi yang juga anggota Komisi V DPR dari fraksi Partai Gerindra, beberapa pejabat di KKP antara lain Dirjen Perikanan Tangkap, Dirjen Perikanan Budidaya, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Wakil Ketua Komisi VI DPR serta beberapa orang pihak swasta.
Ali Mochtar Ngabalin selaku pembina Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik KKP, bercerita situasi saat Edhy Prabowo ditangkap tim KPK di bandara Soetta.
Menurut Ngabalin selama di Bandara Soekarno Hatta, Edhy kooperatif dengan petugas KPK.
"Pak Edhy juga bagus, Pak Edhy juga sangat kooperatif. Teman-teman KPK juga melaksanakan tugas dengan baik. Enaklah tadi," kata Ngabalin.
Ali Mochtar Ngabalin melihat langsung bagaimana tim KPK menangkap Edhy Prabowo di Bandara Soekarno-Hatta.
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut