Ali Ngabalin Merespons soal Tak Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Kutip Surah At-Taubah

Menurut Ngabalin, pro dan kontra itu sesuatu yang biasa saja. Dia pun mengaku tidak bisa menilai diri sendiri terkait yang dilakukan selama ini.
"Yang menilai orang lain, tetapi menurut Surah At-Taubah 105; bekerjalah kamu, beramallah kamu, nanti Allah, Rasul, dan orang-orang akan menilai kamu. Jadi, happy-happy saja," kata Ngabalin.
Ngabalin Ingat Pesan Mohammad Natsir
Dalam perbincangan melalui sambungan telepon itu, Ngabalin juga teringat pesan Perdana Menteri Indonesia 1950-1951 Mohammad Natsir.
Menurut Ngabalin, Natsir saat menjadi ketua dewan dakwah Rabitah Alam Islami pernah berkata; kalau ditanya kepada kamu tentang dua hal, peran yang kamu perlu atau posisi yang kamu inginkan?
"Kata Pak Natsir, ingat, apa pun posisimu, tetapi jauh lebih penting adalah peranmu. Tetapi kalau kau nanti suatu waktu ditakdirkan memiliki posisi, maka kau harus berperan dengan baik. Sampai sekarang saya masih ingat," tutur Ngabalin.(fat/jpnn)
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin merespons begini soal dirinya tak dipanggil Prabowo Subianto ke Kertanegara. Dia mengutip Surah At-Taubah.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Kejaksaan Didukung Penuh Prabowo untuk Bereskan Korupsi Minyak Mentah
- Waka MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Laskar Merah Putih Ajak Masyarakat Dukung Kejagung Berantas Korupsi
- Kejagung Lagi Digdaya, Potensial Dijadikan Musuh Bersama
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk