Ali Taher: Sosialisasi 4 Pilar di Papua Sangat Strategis
Bila kondisi yang demikian sudah tercipta maka akan lebih mudah untuk memberi pencerahan kebangsaan kepada generasi muda dan tokoh masyarakat mengenai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Sosialisasi Empat Pilar menjadi sebuah keniscayaan,” ujarnya.
Isu mengenai kebinekaan dan NKRI diakui sangat penting di Papua. Untuk itu Ali Taher bersyukur bisa melakukan sosialisasi di Sorong. “Saya melihat masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam kapasitas pemahaman kebangsaan,” ungkapnya.
Dia menguraikan, pemahaman kebangsaan yang paling penting adalah memberikan rasa nyaman kepada warga negara terutama mengenai isu sadang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan. Diharapkan setiap pejabat pusat yang melakukan kunjungan ke Papua haraus bias memberikan implikasi terhadap pembangunan yang nyata bukan sekadar di atas konsep.
Dia menyatakan, sebagai wakil rakyat dirinya sering menemukan masalah yang ada di Papua. Masalah itu kemudian diteruskan dalam rapat-rapat kerja di DPR. “Selanjutnya diteruskan dalam program kerja dan intervensi anggaran,” ungkapnya.
Sosialisasi yang dilakukan, menurut Ali Taher, merupakan kegiatan yang sungguh-sungguh bukan sekadar mengisi kekosongan tugas MPR. “Sosialisasi juga untuk meyerap aspirasi masyarakat termasuk merespon kemauan masyarakat dalam berbagai hal,” paparnya.
“Oleh karena itu Empat Pilar betul-betul harus diberikan dan disosialisasikan agar masyarakat menyadari hakekat dan kewajiba dalam berbangsa dan bernegara,” imbuhnya. (jpnn)
Ali Taher mengaku belum melihat aspek pembangunan yang menyentuh orang Papua terutama masalah sumber daya manusia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran