Aliansi 5 Perguruan Tinggi Milik BUMN Resmi Dibentuk
jpnn.com, JAKARTA - Lima perguruan tinggi swasta (PTS) membentuk Aliansi Perguruan Tinggi Swasta berbasis Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN).
Lima perguruan tinggi itu adalah Sekolah Tinggi Teknik Perusahaan Listrik Negara (STT PLN), Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG), Telkom University (TEL U), Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) dan Universitas Pertamina (UP).
Aperti BUMN dibentuk untuk membangun kerja sama dari para anggota dalam menjawab tantangan kebutuhan BUMN, mulai kajian ilmiah hingga pemenuhan sumber daya manusia (SDM).
"Aperti BUMN sangat dibutuhkan karena masing-masing universitas memiliki spesialisasi yang dibutuhkan di dunia industri," ujar Ketua Umum Aperti BUMN Akhmaloka di Kantor Pos Ibu kota Jakarta, Sabtu (28/10).
Pada kesempatan itu juga dilakukan peresmian Aperti oleh Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi Bidang Relevansi dan Produktivitas Agus Puji Prasetyono.
Akhmaloka menjelaskan, Aperti BUMN bertujuan berkolaborasi dalam lima bidang.
Yaitu, penelitian, pengabdian masyarakat, akademik, kerja sama kelembagaan, dan pengembangan sumber daya.
"Salah satu kelebihan perguruan tinggi yang tergabung dalam Aperti BUMN ini adalah dekat dengan industri. Sebagai contoh STT PLN spesialisasi di bidang kelistrikan, STIMLOG di bidang logistik, TEL U di bidang teknologi informasi dan komunikasi, UISI di bidang persemenan, dan UP di bidang energi," ujar rektor Universitas Pertamina itu.
Lima perguruan tinggi swasta (PTS) membentuk Aliansi Perguruan Tinggi Swasta berbasis Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN).
- Kinerja Meningkat, Laba Konsolidasi BUMN Tembus Rp 292 Triliun
- Jalankan Perintah Prabowo, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Para Dirut BUMN
- Peringati Hari Keuangan Nasional, Bank Mandiri Perkuat Komitmen Layanan Inklusif
- MIND ID Dukung Pemberdayaan UMK lewat Karya Nyata Festival BUMN
- Rumah BUMN Batam Bawa UMKM Kepri Mendunia di Malaysia Tourism Expo 2024
- Usut Kasus Korupsi Akuisisi PT Jembatan Nusantara, KPK Periksa Ira Puspadewi