Aliansi Borneo Bersatu Dukung Polisi Lakukan Penegakan Hukum Terhadap Edy Mulyadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Aliansi Borneo Bersatu Cucun H Umar menyebut pihaknya tersinggung dengan ucapan Edy Mulyadi ketika berbicara pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Edy menyebut lokasi IKN baru sebagai tempat "jin buang anak" dan hanya monyet yang mau tinggal di situ.
"Kami warga Dayak di Kalimantan dan beberapa masyarakat di Kalimantan yang tergabung dalam Aliansi Borneo Bersatu, tersinggung dan marah," kata dia saat audiensi dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis.
Cucun mengatakan konten ucapan Edy kental muatan penghinaan dan pelecahan terhadap masyarakat Kalimantan.
"Itu melukai harga diri dan perasaan masyarakat Dayak secara umum," beber pria berkacamata itu.
Cucun mengatakan pihaknya mendukung kepolisian melakukan langkah-langkah penegakan hukum kepada Edy Mulyadi.
"Mendesak dilaksanakannya sidang adat Dayak terhadap Edy Mulyadi cs," beber dia.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Edy Mulyadi kini ditangani Bareskrim Polri.
Ketua Aliansi Borneo Bersatu Cucun H Umar menyebut pihaknya tersinggung dengan ucapan Edy Mulyadi ketika berbicara pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
- Ditangkap Lagi Gegara Narkoba, Fariz RM Masih Diperiksa Polres Metro Jaksel
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
- Kasus Pembunuhan Gadis di Gorontalo Masih Misteri, Ini Kata Polisi
- Polisi Tangkap Pencuri Tiang Tower Telekomunikasi di Musi Banyuasin
- Kawal Demo soal Efisiensi Anggaran, Polisi Kerahkan 1.167 Personel Gabungan
- Bandit Pecah Kaca Mobil yang Gasak Uang Rp 150 Juta di Tembilahan Akhirnya Ditangkap