Aliansi Borneo Bersatu Dukung Polisi Lakukan Penegakan Hukum Terhadap Edy Mulyadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Aliansi Borneo Bersatu Cucun H Umar menyebut pihaknya tersinggung dengan ucapan Edy Mulyadi ketika berbicara pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Edy menyebut lokasi IKN baru sebagai tempat "jin buang anak" dan hanya monyet yang mau tinggal di situ.
"Kami warga Dayak di Kalimantan dan beberapa masyarakat di Kalimantan yang tergabung dalam Aliansi Borneo Bersatu, tersinggung dan marah," kata dia saat audiensi dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis.
Cucun mengatakan konten ucapan Edy kental muatan penghinaan dan pelecahan terhadap masyarakat Kalimantan.
"Itu melukai harga diri dan perasaan masyarakat Dayak secara umum," beber pria berkacamata itu.
Cucun mengatakan pihaknya mendukung kepolisian melakukan langkah-langkah penegakan hukum kepada Edy Mulyadi.
"Mendesak dilaksanakannya sidang adat Dayak terhadap Edy Mulyadi cs," beber dia.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Edy Mulyadi kini ditangani Bareskrim Polri.
Ketua Aliansi Borneo Bersatu Cucun H Umar menyebut pihaknya tersinggung dengan ucapan Edy Mulyadi ketika berbicara pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
- Pelaku Pencurian di Taman Budaya Sulbar Ditangkap Polisi
- 1 Pemuda Tewas Dikeroyok saat Idulfitri di Maluku Tengah, Ini Langkah Polisi
- Arus Mudik Padat, Contraflow Berlaku di Tol Cipali dan Jakarta-Cikampek
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Salat Id di Wilayah Polres Priok Berjalan Khidmat Berkat Sinergi Masyarakat dan Aparat
- Begini Kronologi dan Motif Sekuriti Tikam Polisi hingga 2 Orang Tewas di Rohil