Aliansi Mahasiswa Banten: Gibran Mewakili Oligarki yang Haus Kekuasaan
jpnn.com, TANGERANG - Ratusan mahasiswa Banten dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten AMPB) menggelar mimbar bebas di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (21/12).
Dalam mimbar bebas tersebut, mahasiswa yang kompak menggunakan topeng topeng Guy Fawkes sepakat untuk menolak politik dinasti.
Mereka juga menyerukan kepada seluruh rakyat dan mahasiswa se-Indonesia untuk melawan pelanggar HAM.
Dalam orasinya, Humas AMPB Shandy Marta Praja menyebut Gibran Rakabuming Raka cawapres yang dipaksakan.
Pemaksaan tersebut membuktikan bahwa rezim Jokowi haus kekuasaan. Kapasitas Gibran sebagai cawapres dinilai belum layak, karena pengalaman yang minim dalam mengelola roda pemerintahan.
"Yang lebih mengecewakan, proses menjadi cawapres melanggar kode etik Mahkamah Konstitusi. Prosesnya saja menabrak konstitusi, apa mungkin kita bisa mengharapkan dari sosok pemimpin seperti itu untuk memimpin negeri ini," ujar Shandy.
Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT) ini menambahkan, Gibran yang diklaim mewakili sosok kaum muda dinilainya salah besar.
Justru, imbuh Shandi, sosok Gibran mewakili kepentingan oligarki yang haus kekuasaan.
Dalam orasinya, Humas AMPB Shandy Marta Praja menyebut Gibran Rakabuming Raka cawapres yang dipaksakan
- Masuk Gang Dame Medan, Wapres Gibran Bagikan Paket Sembako ke Warga
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Wapres Gibran Tinjau Kesiapan Infrastruktur Transportasi Menjelang Nataru
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai