Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu Adukan PPLN Kuala Lumpur ke DKPP
jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu (AMPP) mengadukan penyelenggara pemilu luar negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Panwaslu LN Kuala Lumpur, PIC Pemungutan Suara Metode Pos Malaysia ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Tindakan pengaduan dilakukan lantaran ada tindakan tidak profesional yang berujung pada kerugian para pemilik hak pilih di Pemilu 2024.
"Karena penyelenggara pemilu luar negeri Kuala Lumpur tidak profesional dalam mendata atau memperbaiki data pemilih TKI, maka kami adukan mereka ke DKPP," ujar Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu Ahmad Fatsey dalam siaran persnya, Kamis (1/2).
Dia menyebut temuan tersebut berdasarkan data yang tidak akurat hingga sekarang yang menyebabkan banyak WNI di Malaysia terancam tidak memiliki hak memilih pada Pemilu 2024.
"Ini bentuk ketidakprofesionalan penyelenggara pemilu luar negeri Malaysia," ujar dia.
Pemilih WNI di Malaysia, kata dia, sebenarnya hanya menunggu itikad baik dari penyelenggara pemilu agar mendata mereka secara profesional.
Namun, yang terjadi malah mengabaikan hak pilih mereka yang dilindungi oleh konstitusi.
"Maka dari itu, kami meminta DKPP memeriksa dan mengadili perkara yang kami adukan," pungkas dia. (cuy/jpnn)
Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu mengadukan PPLN Kuala Lumpur ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Muhammad Sarif-Moch Noer Gugat Hasil Pilkada ke MK dan Adukan KPU ke DKPP
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP