Aliansi Peduli Demokrasi Gelar Aksi Damai Tolak Diskriminasi Terhadap Perempuan di Pilkada
"Selama massa kampanye kami sudah memberikan imbauan kepada semua peserta calon wali Kota Palembang, terkait juknis dalam berkampanye," kata Syawaludin.
Aktivis Aliansi Peduli Demokrasi Kota Palembang Muhammad Bilal Akbar mengungkapkan bahwa diskriminasi gender dalam pelaksanaan Pilkada Kota Palembang tidak baik dalam demokrasi, karena perempuan dan laki-laki memiliki kesetaraan dalam semua bidang termasuk dalam kontestasi politik.
"Karena adanya diskriminasi inilah kami melakukan aksi damai ke KPU Kota Palembang, untuk menolak segala bentuk diskriminasi perempuan dalam Pilkada Kota Palembang," ungkap Bilal.
Dikatakan Bilal beberapa poin tuntutan yang disampaikan ke KPU dan Bawaslu Kota Palembang, di antaranya setop diskriminasi terhadap Calon wali Kota Palembang yang dari perempuan.
Setop memandang dan menganggap perempuan tidak boleh menjadi pemimpin, dan perempuan hanya bisa mengurus rumah tangga saja.
"Kalau isu diskriminasi gender ini dimainkan dalam Pilkada Kota Palembang, akan membuat iklim demokrasi tidak sehat dan persaingan politik yang tidak sehat," kata Bilal singkat. (mcr35/jpnn)
Aliansi Peduli Demokrasi menggelar aksi damai di kantor KPU Kota Palembang, mereka menolak segala bentuk diskriminasi gender dalam Pilkada Palembang.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Cuci Hati
- Bawaslu Sumsel Perketat Pengawasan Kampanye di Medsos
- Pasangan ROIS Siapkan Bantuan Modal Tanpa Bunga untuk Wirausaha Lubuklinggau
- Kapolres dan Kajari Siak Pantau Proses Percetakan Surat Suara Pilkada di Bekasi
- Survei Pilkada Kaltim: Peluang Paslon Rudy Mas'ud-Seno Aji Menang Cukup Besar
- Teriakan Khofifah-Emil Lanjut 2 Periode Menggema dari Ribuan Buruh di Jatim
- REQComm: Elektabilitas Sam'ani-Bellinda di Medsos & Online Tertinggi