Aliansi Pelajar Surabaya Tolak KBM Daring

Aliansi Pelajar Surabaya Tolak KBM Daring
Anak sekolah daring. Foto: FFI
Mirza menyebut berdasarkan survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dari 1.700 pelajar terdapat 76,7 persen mengatakan bawah mereka tidak senang belajar di rumah. 

Selanjutnya 73,2 persen di antaranya menyatakan bahwa tugas yang diberikan cukup berat. Ditambah lagi dengan 79,9 persen pelajar mengungkapkan bahwa interaksi antara mereka dan guru tidak ada.

Mirza mengatakan pelajar harusnya tidak didiamkan dan ditakuti dengan Covid-19. Justru dengan PTM pelajar dapat teredukasi secara efektif mengenai virus tersebut. 

"Jangan hanya berkelakar tentang bahaya Covid-19 kemudian menjadikan pelajar sebagai korban sistematika pendidikan. Kalau pembelajaran daring diteruskan maka merdeka belajar hanyalah omong kosong belaka bagi pelajar," ucap dia.

Aliansi Pelajar Surabaya menolak pembelajaran daring karena dinilai hanya memberikan beban, baik mental ataupun fisik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News