Aliansi Pelajar Surabaya Tolak KBM Daring
Selasa, 29 Juni 2021 – 19:51 WIB
"Pelajar akhirnya hanya dihujani dengan tugas, tugas, dan tugas tanpa adanya komunikasi intensif dan interaktif dari gurunya”, tambah Mirza.
Dia menambahkan, Satgas Penanganan Covid-19 harus mulai menyentuh teman-teman pelajar di sekolah dengan membentuk satgas sendiri di dalam sekolah.
Satgas itu nantinya berisikan pelajar dan guru sebagai pendampingnya. Misalnya, Osis, PMR, UKS, Rohis, dan Pramuka bisa digerakkan.
"Jadi, pelajar juga tergerak untuk melindungi diri sendiri, teman, dan keluarga besar sekolahnya. Bukan hanya dilarang begini begitu, dimarahi, dan dibatasi gerak geriknya. Pelajar harus sungguh-sungguh merdeka," kata Mirza. (mcr12/jpnn)
Aliansi Pelajar Surabaya menolak pembelajaran daring karena dinilai hanya memberikan beban, baik mental ataupun fisik
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
BERITA TERKAIT
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan