Aliansi Rakyat untuk Demokrasi Thailand Ancam Demo
Sabtu, 11 Oktober 2008 – 11:39 WIB
BANGKOK - Tujuh pentolan Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) tak perlu berlama-lama mendekam di tahanan. Mereka merasakan hotel prodeo hanya sehari, setelah menyerahkan diri kepada polisi kemarin (10/10). Pada hari yang sama juga, mereka langsung dibebaskan dengan jaminan. Awalnya, para pemimpin PAD itu memang menolak menyerahkan diri. Mereka menganggap tuduhan yang diberikan kepadanya tidak benar. Tapi, mereka bersedia menyerahkan diri asalkan Pengadilan Banding mencabut tuduhan berkhianat terhadap negara. Tuduhan terhadap mereka itu dicabut karena kurangnya bukti-bukti pendukung.
''Polisi sudah menerima jaminan untuk seluruh pemimpin,'' ujar Sondhi, salah seorang di antara mereka, setelah bebas dengan jaminan sebelum bertolak ke kamp demonstran di Wisma Negara.
Baca Juga:
Dia langsung mengatakan akan kembali mengadakan demonstrasi besar-besaran. ''Senin (13/10) PAD mengirim pendukungnya ke beberapa lokasi berbeda di seluruh penjuru negeri ini. Sekitar pukul 10 pagi, kami siap beraksi di depan Kantor Pusat Polisi Nasional,'' katanya.
Baca Juga:
BANGKOK - Tujuh pentolan Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) tak perlu berlama-lama mendekam di tahanan. Mereka merasakan hotel prodeo hanya sehari,
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan