Aliansi Renault-Nissan Sukses Besar
jpnn.com, LONDON - Renault-Nissan menikmati hasil keputusan melakukan sinergi dalam engineering, manufacturing, purchasing, dan human resource pada 2014.
Akhir tahun lalu, sinergi aliansi tersebut menghasilkan EUR 5 miliar.
Chairman and Chief Executive Officer Renault-Nissan Alliance Carlos Ghosn menyatakan, capaian itu berasal dari peningkatan pendapatan dan efisiensi.
”Kami berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan sinergi sebesar EUR 5,5 miliar pada 2018. Bahkan, sebelum memperhitungkan kontribusi Mitsubishi Motors, mitra aliansi baru kami,” kata Carlos.
Dengan bergabungnya Mitsubishi Motors menjadi anggota penuh ketiga aliansi pada akhir 2016, penjualan tahunan aliansi itu sudah mencapai sepuluh juta unit.
Setelah menggabungkan empat fungsi utama pabrikan otomotif tersebut, aliansi itu berencana mengenalkan lebih banyak teknologi generasi terbaru dalam kendaraan listrik, swakemudi, dan mobil yang saling terhubung.
Penggabungan beberapa kekuatan dari masing-masing merek akan digunakan untuk meningkatkan kesamaan platform, powertrain, dan komponen.
Pada April 2017, aliansi tersebut menciptakan unit bisnis kendaraan komersial ringan yang akan mendorong pertumbuhan di kelas van dan truk ringan.
Renault-Nissan menikmati hasil keputusan melakukan sinergi dalam engineering, manufacturing, purchasing, dan human resource pada 2014.
- Mitsubishi XForce dengan Fitur Diamond Sense Melantai di GJAW 2024
- Nissan & Dongfeng Berkolaborasi, Hadirkan Sedan Listrik N7
- Penjualan Anjlok, Nissan Terpaksa Pangkas Pekerja dan Kapasitas Produksi
- Mitsubishi Akan Pamer Mobil Baru di GJAW 2024
- Mitsubishi SUPER Bantu Konsumen Menjaga Mobilnya Tetap Prima
- Renault Ciptakan Mobil Listrik-Hidrogen, Ini Klaimnya