Alibi Ini yang Dipakai Pengawas JICT Membela RJ Lino
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pengawas Jakarta International Container Terminal (JICT), Erry Riyana Hardjapamekas meyakinkan bahwa konsesi pengelolaan terminal JICT dan KOJA dengan Hutchinson Port Holding (HPH) yang difasilitasi Pelindo II akan membawa keuntungan.
Hal itu dikatakannya merespons aksi Serikat Pekerja JICT yang sedang marak belakangan ini. SP JICT menyoal perpanjangan konsesi yang sudah disetujui Menteri BUMN, Rini Sumarno. SP JICT juga menuntut Dirut Pelindo II, RJ Lino mundur dari jabatannya karena tidak becus.
Alibi yang dikemukakan Erry, dengan kebijakan yang sudah diputuskan tersebut, Pelindo II akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar US$10 juta perbulan atau US$120 juta setahun. Naik dua kali lipat dibandingkan pendapatan lama.
Pelindo II, kata dia, juga mengantongi uang muka kontrak perpanjangan sebesar US$265 juta. Dana itu bisa digunakan untuk investasi baru bagi pengembangan infrastruktur maritim di Indonesia.
"Keuntungan besar lainnya bagi Pelindo II adalah kepemilikan saham di JICT yang semula minoritas menjadi mayoritas, yaitu 51%. Dengan demikian Pelindo II akan mengontrol penuh bisnis JICT demi keuntungan dan kepentingan Indonesia," katanya, baru-baru ini.
Menurut dia, sejalan dengan kontrak perpanjangan, pengelolaan terminal 2 JICT akan diserahkan kembali kepada Pelindo II.
"Dengan aset tersebut, dalam kurun waktu 2014- 2019, Pelindo II berpotensi meraih pendapatan dari operasionalisasi terminal II JICT hingga US$ 135 juta." janji Erry. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pengawas Jakarta International Container Terminal (JICT), Erry Riyana Hardjapamekas meyakinkan bahwa konsesi pengelolaan terminal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif