Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat
Hal demikian sebagaimana umumnya lahan persawahan di kawasan perbukitan yang dapat ditemukan di wilayah Indonesia lainnya.
“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman, atau harus ada rekayasa engginering secara alami atau buatan sehingga melindungi ketika terjadi intensitas hujan tinggi,” ucapnya.
Data laporan Pusdalops BNPB menunjukkan bencana longsor telah merusak 30 unit rumah penduduk di Desa Cibenda.
Sebanyak 28 unit di antaranya mengalami rusak berat nyaris rata dengan tanah, termasuk merusak dua unit tempat ibadah dan dua unit sarana pendidikan.
Kemudian, untuk lokasi bencana di Rongga, sebanyak 71 unit rumah rusak berat, enam rusak sedang dan 142 unit rusak ringan.
Lalu ada 45 unit rumah lainnya yang terancam bencana susulan dan masih dalam pantauan tim tanggap darurat Bandung Barat.
Setidaknya hingga Kamis pagi jumlah korban yang dihimpun ada sebanyak 1.610 orang warga mengungsi ke tempat pengungsian yang disiapkan, masing-masing 527 orang jiwa warga di Cipongkor dan 1.083 jiwa warga di Rongga.
Sebanyak 10 orang warga dinyatakan hilang dalam pencarian dan empat di antaranya ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun material longsor yang berkedalaman hingga 30 meter oleh tim SAR gabungan. (Antara/jpnn)
Alih fungsi hutan dianggap sebagai salah satu penyebab yang memperparah dampak longsor di Bandung Barat.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
- 2 Orang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak