Alim
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Namanya Khalimatus Sadiyah, panggilan akrabnya Alim. Gadis 21 tahun ini asli Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Siapa dia?
Kalau sekarang Alim jalan-jalan di mal Jakarta atau Surabaya hampir pasti tidak banyak yang mengenali. Mungkin tidak akan ada orang yang mengajaknya selfie atau meminta tanda tangan.
Coba bayangkan, kalau yang jalan-jalan di Plasa Tunjungan adalah Greysia Polii, pasti dia bakal diserbu dan dikerumuni banyak orang. Tidak peduli ada larangan berkerumun, publik pasti mengenali Greys dan berebutan minta selfie atau minta tanda tangan.
Greysia menjadi selebritas olahraga paling digandrungi masyarakat Indonesia sekarang ini, setelah berhasil memenangi medali emas cabang bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo, Agustus lalu. Berpasangan dengan Apriyani Rahayu, Greys menjadi pasangan atlet yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia karena keberhasilannya itu.
Alim sebenarnya tidak kalah moncer prestasinya dibanding Greys dan Apriyani. Dia juga baru saja meraih medali emas cabang bulu tangkis di arena internasional. Cuma, bedanya, Greys-Apriyani memenangi medali emas Olimpiade, Alim yang berpasangan dengan Leani Ratri Oktila mendulang medali emas Paralimpiade, olimpiade khusus untuk para difabel.
Bagi sebagian masyarakat, Paralimpiade dianggap sebagai ajang olahraga kelas dua, atau malah kelas tiga, dibanding Olimpiade. Karena itu kemenangan pasangan Alim-Leani tidak disambut gegap-gempita seperti kemenangan Greys-Apriani.
Setiap perhelatan olahraga multievent selalu diikuti oleh perhelatan yang sama untuk kalangan difabel. Di level nasional, setiap ajang olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) langsung diikuti dengan pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas).
Demikian pula SEA Games di level Asia Tenggara dan Asian Games di level Asia, semuanya diikuti dengan pekan olahraga ASEAN Para Games dan Asian Paralympic.
Atlet Paralimpiade seperti Alim-Leani belum mendapatkan guyuran hadiah sebagaimana yang diterima atlet Olimpiade.
- Menanti Peran Baru Greysia Polii di Kepengurusan Baru PBSI Periode 2024–2028
- Indonesia Resmi Terpilih Sebagai Tuan Rumah World Abilitysport Games 2025
- Dibebani Target Perunggu, Saptoyogo Persembahkan Perak di Paralimpiade Paris
- Dunia Hari Ini: Tim Indonesia Tampil Memukau di Pembukaan Paralimpiade Paris
- Opening Ceremony Paralimpiade 2024 Paris, Kontingen RI Tampilkan Kekayaan Budaya Nusantara
- Pertarungan Dudung Abdurachman Lawan Fadil Imran di Bursa Ketum PBSI, Greysia Polii Buka Suara