ALINEA Luncurkan dan Bedah Buku Anak Berjudul Bumiku Kelak, Ingatkan Pentingnya Lingkungan
“Namun, yang namanya mesin, ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Terlepas dari itu semua, kami merasa bangga menerbitkan buku ini karena menjadi bagian dari topik yang krusial, yaitu perubahan iklim,” kata Mardiyah.
Salah satu penulis anak, Kalyana Langit Senja membagikan kisahnya saat menulis Hidup Tanpa Jajan, Bisakah? yang dimuat dalam serial buku Mencintai Bumi.
Dia mengaku tidak menghadapi kesulitan yang berarti ketika menyusun cerita tersebut karena terinspirasi dari kehidupan sehari-hari.
Anak yang baru berusia 11 tahun itu bahkan memadukan ceritanya dengan istilah-istilah yang identik dengan isu lingkungan.
Hal senada diungkapan juga oleh Nadiyya Putri Fatna yang menulis cerita tentang kegelisahannya terhadap lingkungan yang diwujudkan lewat karakter imajiner.
Acara pun dilanjutkan dengan bincang-bincang bersama Reda Gaudiamo yang turut terlibat dalam proses penulisan buku anak Bumiku Kelak selaku editor, Amanda Katili Niode yang merupakan seorang ahli pengelolaan lingkungan, Anggalia Putri dari Yayasan Madani Berkelanjutan serta Ikrom Mustofa seorang pemerhati mitgasi perubahan iklim.
Para narasumber mengapresiasi langkah Alinea dalam merumuskan upaya melestarikan lingkungan melalui buku cerita anak.
Karakter Momo dan Zaza
Perkumpulan Penulis Indonesia ALINEA menggelar acara peluncuran buku anak bertajuk Bumiku Kelak di Kafe Sastra Balai Pustaka, Jalan Bunga, Matraman, Jakarta.
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis
- Pelindo Dorong Sekolah Ramah Lingkungan lewat Program Adiwiyata
- Rock in Solo jadi Panggung Kampanye Atasi Kerusakan Lingkungan
- Perkumpulan Penulis Indonesia ALINEA Menggaungkan Isu Lingkungan dengan Wahana Kreatif
- Berkomitmen pada Masyarakat, Komunitas Sepakbola Alumni SMAN 8 Jakarta Bikin Yayasan
- Blibli Bersama Ecoxyztem Menggelar Langkah Membumi Festival 2024