Aliran Dana Tak Jelas, Kemendiknas dan Kemenkes Disclaimer
Senin, 28 Juni 2010 – 14:54 WIB

Aliran Dana Tak Jelas, Kemendiknas dan Kemenkes Disclaimer
JAKARTA- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ternyata harus masuk ke dalam kategori disclaimer. Dua institusi yang dikenal sebagai paling banyak penerima dana APBN tersebut juga mendapatkan peringatan dari pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena banyaknya aliran dana yang tidak jelas di lembaga tersebut. Dengan kondisi tersebut, Rizal pun mengungkapkan, pihaknya belum dapat menentukan apakah hal ini bisa dikatakan sebagai tindak korupsi. Menurutnya, pihak BPK harus melakukan klarifikasi dengan kedua Kementerian tersebut.
"Untuk Kemdiknas, hingga saat ini belum terdeteksi ke mana dan untuk apa dana sebesar Rp 80 milyar yang sudah dikirim oleh Departemen Keuangan ke Dinas Pendidikan Nasional di Jawa Timur," ujar anggota BPK Rizal Djalil di sela acara Penyerahan Hasil Audit BPK RI atas laporan keuangan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat yang dihadiri beberapa menteri di kantor Menko Kesra, Jakarta, Senin ( 28/6).
Sedangkan aliran dana di Kementerian Kesehatan, Rizal mengatakan bahwa BPK tidak meyakini keabsahan atas aset yang senilai Rp 1,2 triliun. "Selain itu, mengenai pengadaan obat senilai Rp 2,1 milyar. Dalam hal ini, juga tidak meyakini karena itu disimpan di gudang rekanan," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ternyata harus masuk ke dalam kategori disclaimer. Dua
BERITA TERKAIT
- Ratusan Santri Dilatih Usaha Boga dan Barista, Gus Yasin: Upaya Penanggulangan Kemiskinan
- Bamsoet Sebut Tata Kelola yang Baik Kunci untuk Wujudkan Pariwisata Bali Berkelanjutan
- Jaga Kepercayaan Publik, Kementerian BUMN Perkuat Strategi Komunikasi & Optimalkan AI
- Bea Cukai Gelorakan Pemberantasan Rokok & Miras Ilegal Lewat Kegiatan di Mojokerto Ini
- Hadapi Lonjakan Pemudik, KAI Siapkan 52 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran 2025
- Transjakarta akan Tutup Layanan Rute 5D Rute Cililitan-Ancol