Aliran Gabungan Islam, Kristen, dan Yahudi Subur di Bogor
Jumat, 31 Agustus 2012 – 10:15 WIB
Perlu diketahui, Mosadeq pernah dibui lantaran menyebarkan aliran sesat bernama Al-Qiyadah Al-Islamiyah di Pamijahan, Kabupaten Bogor. Usai lepas dari tahanan, Musadeq kembali ke keyakinannya. Radar Depok (Grup Radar Bogor) pernah membongkar aktivitas keagamaan Musadeq yang nyeleneh itu di rumahnya di bilangan Beji, Depok. “Kami belum mau mengungkap penyebaran di Bogor karena masih dalam investigasi lebih mendalam,” jelasnya.
Amin memiliki pandangan tersendiri terkait aliran sesat yang terus bermunculan. Ia menilai fenomena aliran sesat lebih kepada kegiatan terencana hasil konspirasi untuk menghancurkan Islam. Meski belum memiliki bukti konkret, tapi tapi kuat dugaan bahwa tumbuhnya bermacam aliran sesat seperti ada yang merekayasa.
“Satu dibasmi, satu lagi muncul. Umumnya pimpinan aliran-aliran sesat itu orang kaya. Dari mana dananya?” kata dia.
Amin menilai, kemunculan aliran sesat tak lain adalah upaya memecah umat Islam di tanah air. Penyebarannya terstruktur dan terencana sejak era 80-an. Sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar, tentunya Indonesia menjadi target empuk para musuh Islam. Tujuannya tak lain untuk menghancurkan Islam dan lambat laun menguasai kekayaan alam yang subur dan melimpah.
BOGOR– Dua imam dari dua aliran kepercayaan yang berbeda di Bogor akhirnya bertobat. Kemarin, Muhamad Sihabudin alias Abud (55), warga Cisarua
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS