Aliran Sesat Kepung Bogor
Minggu, 26 Agustus 2012 – 01:15 WIB
"Informasinya ada 7 warga Desa Cikarawang yang sudah jadi pengikutnya, selebihnya pendatang. Jumlah pengikutnya sudah mencapai 50-an orang," tutur warga Desa Cikarawang, Khaerudin (34).
Baca Juga:
Khaerudin yang ikut melakukan aksi demonstrasi kemarin menambahkan, ia dan warga lainnya sangat resah dengan keberadaan aliran tersebut. "Kami ingin aliran ini dibubarkan dan tidak ada lagi di kampung kami," tambahnya.
Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Khaerul Yunus mengatakan, aliran itu jelas menyimpang karena tidak sesuai dengan tuntunan alquran dan hadits. "Mereka mengubah dua kalimat syahadat. Nama Muhammad dalam kalimat syahadat mereka ganti dengan pimpinan aliran mereka. Misalnya, 'Waasyhaduanna Pangeran Bagja Rasulullah'. Ini yang menurut kami menyimpang," tutur Khaerul Yunus saat ditemui di kantor Kecamatan Dramaga, kemarin.
Menurutnya, nama yang disebutkan dalam kalimat Syahadat Bogor merupakan perintah dari sang guru. "Guru mereka bernama Agus Sukarna (25) dan disebut sebagai Romo. Romo ini yang nantinya memberikan nama yang akan disebut dalam kalimat Syahadat Bogor," tambah Khaerul.
BOGOR-Satu demi satu aliran sesat muncul di Bogor. Setelah Imam Mahdi palsu di Puncak, muncul aliran Pajajaran Panjalu Siliwangi di Dramaga. Kehadiran
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS