Aliran Sesat Kepung Bogor
Minggu, 26 Agustus 2012 – 01:15 WIB
Ia menambahkan, aliran ini juga mengajarkan bahwa untuk melakukan ibadah haji tidak harus ke Makkah, cukup menyembah dan mengelilingi sebuah bangunan sakral di padepokan mereka.
Lebih jauh Khaerul mengatakan, aliran tersebut sudah sempat menandatangani surat pernyataan bahwa mereka siap bertobat dan kembali ke ajaran Islam yang benar pada akhir Juli lalu.
Namun di kemudian hari, ternyata para pengikut dan pimpinan aliran Pajajaran Panjalu Siliwangi masih menjalankan dan menyebarkan ajarannya. "Ternyata mereka masih tidak salat dengan alasan tidak wajib. Dan tidak berpuasa saat Ramadan. Ini yang kemudian membuat warga sekitar kembali marah dan resah," tambah Khairul.
Untuk mengantisipasi terjadinya tindakan anarkis warga, kepolisian Dramaga melakukan pemantauan ke lokasi pusat ajaran Pajajaran Panjalu Siliwangi. "Kami akan melakukan rapat mediasi dan pengawasan. Selanjutnya pihak MUI akan mengeluarkan fatwa tentang aliran ini," jelas Khairul.
BOGOR-Satu demi satu aliran sesat muncul di Bogor. Setelah Imam Mahdi palsu di Puncak, muncul aliran Pajajaran Panjalu Siliwangi di Dramaga. Kehadiran
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS