Aliran Sungai Meninggi, Pemerintah Tetapkan Status Siaga Banjir

jpnn.com, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menetapkan status waspada banjir pada Jumat (21/10) malam.
Dia meminta masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai di wilayah itu meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Pamekasan Agus Wijaya mengatakan penetapan status waspada banjir itu, setelah pihaknya melakukan pemantauan langsung perkembangan cuaca dan curah hujan di sejumlah daerah setempat.
"Berdasarkan hasil pantauan petugas lapangan hingga Jumat sore sekitar pukul 17.50 WIB, ketinggian air di Sameran mencapai 150 Cm dari titik ukur dam itu, sedangkan di Dam Klampar dan Blumbungan 15 cm," kata Agus.
Tingginya genangan air ini, karena di hulu sungai, seperti di Karangpenang, Sampang dan Palengaan, Pamekasan sedang turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak pagi hingga malam hari masih berlangsung.
Dengan ketinggian seperti ini, kata dia, maka aliran air yang menuju Kota Pamekasan, yakni Sungai Sameran dan Sungai Kalisemajid penuh.
Apalagi kondisi air laut sedang pasang.
Agus menjelaskan telah mengoordinasikan hasil pemantauan di lapangan itu dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan untuk melakukan upaya antisipasi.
Penetapan status waspada banjir ini setelah memantau langsung perkembangan cuaca dan curah hujan di sejumlah daerah setempat.
- Rano Karno Ajak Warga yang Kebanjiran untuk Tinggal di Rusun
- Aktivitas Publik di Bekasi Lumpuh Total Hari Ini
- Masih Kebanjiran, Warga Jaktim Pertanyakan Fungsi Sodetan Ciliwung
- Rumah Baim Wong Terendam Banjir, Begini Kondisinya
- Puncak Bogor Kebanjiran, Dedi Mulyadi Sentil Jaswita & PTPN
- Banjir Masih Merendam Jakarta Timur & Jakarta Selatan