Alkisah Tjilik Riwut
jpnn.com - DIABADIKAN jadi nama bandara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Tjilik Riwut lakon utama bergabungnya Kalimantan ke Republik Indonesia.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Gedung Agung Yogyakarta, 17 Desember 1946
Didahului ritual Dayak, Tjilik Riwut mengangkat sumpah setia di hadapan Presiden Soekarno. Atas nama 142 suku Dayak, pemuda berusia 28 tahun tersebut menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia.
Detail kisah ini silahkan baca buku Tjilik Riwut Berkisah--Sumpah Setia Masyarakat Suku Dayak kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Tak sembarang sumpah, untuk memantapkan kuda-kuda republik yang masih seumur jagung, Tjilik Riwut pulang kampung. Berjuang di tanah air tumpah darahnya.
Lapangan Terbang Megsuwo, Yogyakarta, 17 Oktober 1947
Tengah malam sekira pukul 02.30. Pesawat Dakota RI-2 terbang membawa pasukan terjun payung, pimpinan Tjilik Riwut yang ketika itu sudah berpangkat mayor.
DIABADIKAN jadi nama bandara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Tjilik Riwut lakon utama bergabungnya Kalimantan ke Republik Indonesia.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah
- Presiden Jokowi Apresiasi Blok Rokan, Ini Paling Terbesar dan Produktif dalam Sejarah