All England 2021: Sedihnya, Harus Jalan Kaki ke Hotel Setelah Dipaksa Mundur
"Jadi kita enggak boleh main karena di pesawat ada yang positif, jadi dianggap close contact. Tapi, itu kan harusnya sudah hari Sabtu, ini kan hari Rabu," kata Hendra.
"Di Jakarta kan kita udah vaksin dua kali kan, terus naik pesawat juga udah swab PCR enggak apa-apa, negatif, terus sampai sini diswab lagi, negatif, jadi harusnya sih enggak apa-apa ya," dia melanjutkan.
Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif COVID-19, maka seluruh anggota tim diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.
Hendra menyayangkan Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) tidak memberikan informasi perihal aturan tersebut.
"Yang jadi masalah kan harusnya BWF kasih tahu kalau ada peraturan gini ya mungkin seminggu atau 10 hari sebelumnya harus sampai sini, nah itu kita enggak tahu gitu lho," ujar dia.
Terlebih, menurut Hendra, tidak semua atlet mendapatkan email dari program layanan kesehatan Inggris National Health Service (NHS), yang bertugas melakukan pelacakan kontak atau tracing COVID-19.
Hendra mengatakan Ahsan dan tiga orang lainnya tidak mendapatkan email tracing, yang berarti bahwa empat orang tersebut aman.
"Padahal kan kita satu pesawat semua dan duduk bareng-bareng juga. Itu agak enggak jelas gitu lho," kata Hendra.
Sedihnya pengalaman ganda putra Hendra Setiawan, harus pulang jalan kaki ke hotel setelah tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.
- Campur Tangan 2 Legenda Antar Dejan/Gloria ke Perempat Final China Open 2024
- The Daddies Tembus Final Australian Open 2024, Hendra Setiawan Cetak Rekor Fantastis
- Hasil Australian Open 2024: 3 Wakil Indonesia ke Semifinal
- Melangkah ke 16 Besar, The Daddies Jaga Asa Juara Australian Open 2024
- Singapore Open 2024: Pesan Berkelas Ahsan/Hendra Setelah Ditikung Bagas/Fikri
- Thailand Open 2024: Ahsan/Hendra Ungkap Penyebab Gagal Melangkah Jauh