All England 2024: Jojo dan Fajar/Rian Bak Oasis di Padang Tandus

"Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun, tetapi kami selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kami perbaiki, bangun chemistry, dan kami coba lebih solid," ucap Jojo.
Hasil ini juga memiliki arti besar bagi Jojo. Pasalnya, untuk kali pertama pebulu tangkis ranking sembilan dunia itu mampu merebut trofi BWF Super 1000.
"Tidak pernah menyangka untuk bisa jadi juara di All England. Ini juga gelar Super 1000 pertama saya. Pasti sangat-sangat berharga," sambungnya.
Tak jauh berbeda dengan Jojo, performa Fajar/Rian juga tak begitu mengkilap di awal musim.
Pencapaian terbaik Fajar/Rian sebelum menjadi kampiun All England 2024 ialah menembus semifinal Indonesia Masters 2024.
"Ini juga gelar pertama kami setelah All England tahun lalu," ucap Fajar.
"Intinya kami ingin terus konsisten, berprestasi lagi, juara di setiap turnamen, dan rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, apalagi kami datang sebagai yang tidak diunggulkan," sambungnya.
Bagi Fajar/Rian, hasil ini membuat mereka sukses meraih back to back juara All England.
Keberhasilan Jonatan Christie a.k.a Jojo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjuarai All England 2024 bak oasis di pandang tandus.
- Sudirman Cup 2025: Gloria Siap Berbagi Tanggung Jawab dengan Jojo
- Sudirman Cup 2025: Harapan Jonatan Christie Seusai Didapuk Jadi Kapten Tim Indonesia
- Sudirman Cup 2025: Upaya Garuda Memulihkan Martabat
- Sudirman Cup 2025: Harapan di Tengah Tantangan Tim Bulu Tangkis Indonesia
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior