Allahu Akbar! Terdengar Jerit Tangis, Semua Panik
jpnn.com, WONOSOBO - Muainah, 44, perempuan asal Pekalongan, menikmati libur Lebaran bersama keluarga besarnya di kawasan kawah Sileri, pegunungan Dieng, pada Minggu (2/7) pukul 11.54.
Dia tak menyangka luburannya bakal menjadi petaka. Ketika tengah menikmati dinginnya udara kawasan Batur, pegunungan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, semburan lahar dingin dari kawah Sileri membuyarkan keceriaannya.
“Allahu Akbar…!”
“Allahu Akbar…!”
Teriakan itu terdengar dari semua sisi. Ratusan pengunjung objek wisata kawah Sileri, di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, pun lari tunggang langgang.
Mereka menyemburat. Menjauh dari semburan yang mencapai ketinggian 150 meter. Lari ke sana-kemari, menyelamatkan diri. Tangisan anak-anak dan ibu-ibu, pecah.
Sebagian terjatuh saat lari dan mengalami sesak napas. Sebagian lainnya, terkena semburan lahar dingin, tapi tidak mengalami luka.
Tak sedikit yang menangis kebingungan, mencari keluarganya yang tercerai berai.
Muainah, 44, perempuan asal Pekalongan, menikmati libur Lebaran bersama keluarga besarnya di kawasan kawah Sileri, pegunungan Dieng, pada Minggu
- Dieng Culture Festival 2024: Pesona Budaya Negeri di Atas Awan
- Ini Identitas 4 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Fortuner Masuk Jurang di Jalur Batang-Dieng
- Ganjar Bayar Lunas Janji Naik Gunung Bareng Anaknya, Terungkap Asal-usul Pemberian Nama Alam
- Ganjar Kolaborasikan Peternak & Perguruan Tinggi untuk Kembangkan Domba Batur di Dieng
- Peringatan Ultah Ke-54 Ganjar Pranowo, Saga Berbagi dengan Warga Dieng
- Kirab Budaya di Dieng Jadi Rangkaian Ganjar Pranowo Festival