Allan Nairn Isyaratkan AS Jadi Mitra Istimewa Andai Prabowo Jadi Presiden

jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto kembali disentil oleh tulisan soal kedekatannya dengan pemerintahan Amerika Serikat. Allan Nairn, jurnalis (khusus investigasi) asal Amerika Serikat yang mengaku pernah mewawancarai Prabowo dua kali di tahun 2001 menyiratkan, jika mantan Danjen Kopassus itu terpilih menjadi presiden nantinya maka Amerika Serikat (AS) akan semakin dekat dengan Indonesia.

Di blognya tanggal 1 Juli 2014, Nairn menulis bahwa Prabowo pernah mengatakan dia telah selalu diidentikkan dengan AS. "Itu adalah sesuatu yang saya dapatkan dari keluarga saya," tulis Nairn.

"Prabowo mengatakan kepada saya ia dibesarkan jiwa AS yang anti-komunisme, dan telah mendukung Amerika Serikat ketika ia pergi ke negara-negara seperti Kamboja dan Afghanistan."

Di blognya tersebut, Nairn juga membawa-bawa nama adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. "Pada 17 Juli 2013 di Washington DC, dalam sebuah pidato kepada pemerintah AS dan pemimpin perusahaan, adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, miliarder investor, mengatakan bahwa Prabowo sangat pro-Amerika."

"Ia pergi ke sekolah tinggi Amerika, sekolah dasar Amerika. Maksudku, kau tahu, dia sudah pergi ke sekolah Amerika sepanjang hidupnya. Ia pergi ke Pasukan Khusus, ia berada di Fort Benning, Fort Bragg. Kau tahu, aku pro-Amerika. Sampai saat ini saya adalah seorang investor di California, di jalan besar, dalam bisnis minyak," catat Nairn,

Ditulis Nairn, "Hashim menjanjikan, jika Prabowo menjadi Presiden Indonesia maka AS akan menjadi mitra istimewa dengan administrasi Gerindra."

Prabowo juga disebut Nairn pernah berucap," Dia (Prabowo) lebih tahu banyak sejarah AS dibanding sejarah Indonesia." (adk/jpnn)