Alle: Impor Beras Hanya Buang-buang Devisa
jpnn.com, JAKARTA - Pemutakhiran data oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut surplus beras tahun ini sebesar 2,85 juta ton. Bulog sebagai kepanjangan tangan pemerintah di bidang pangan pun menyebut saat ini stok dalam kondisi cukup.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, stok beras yang tersebar di gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia mencapai hampir 2,5 juta ton. “Itu angka yang cukup memadai,” ujarnya Jumat (26/10).
Menurut Tri, pada kuartal akhir tahun ini serapan beras produksi petani memang sedikit turun. Namun, Bulog optimistis stok tersebut masih aman untuk mereka menjalankan tugas penyaluran. “Termasuk untuk melakukan operasi pasar,” katanya.
Pengamat ekonomi dari Suropati Syndicate, Muhammad Ardiansyah Laitte, menyatakan surplus beras 2,85 ton tahun ini layak diapresiasi sebagai keberhasilan program pemerintah di bidang pertanian. Karena itu, menurut dia, Indonesia tidak perlu impor beras. “Impor hanya membuang-buang devisa dan merugikan petani,” ucap pria yang biasa disapa Alle itu.
Dia menyebut, impor juga bertentangan dengan upaya pemerintah saat ini yang terus mendorong ekspor di tengah situasi sulit menghadapi perang dagang (trade war).
“Waktu lalu ada yang bilang, bila tidak impor akan tewas kita. Ya jangan begitulah. Ini data sudah surplus, jadi tidak bakalan tewas. Justru sebaliknya, bila tidak impor akan tewas para pehobby impor itu,” ujarnya.
Terkait metode Kerangka Sample Area (KSA) yang digunakan BPS, Alle menyatakan jika metode tersebut harus dikombinasikan dengan Sensus Beras agar lebih fair. Cukup sekali Sensus untuk dijadikan pijakan data yang kredibel dan valid.
“Perlu juga pendataan terbaru sebaran stok beras di petani, penggilingan, gudang, pasar dan pedagang, di konsumen, warung hotel, dan restoran,” jelasnya.
Indonesia tidak perlu impor beras karena hanya membuang-buang devisa dan merugikan petani.
- Bulog: Stok Beras Nasional Aman hingga Akhir Ramadan 2025
- Selain Operasi Pasar Pangan Murah, Bulog Terus Gencar Serap Gabah Selama Ramadan
- Bulog Gelar 'Trekking Bersama Befood Community' di Pasir Pete Sentul
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan