Almaun Minta Menko Airlangga Tegas kepada Menteri BUMN
jpnn.com, JAKARTA - Kondisi perekonomian di Indonesia yang terus menurun karena terimbas dampak pandemi Covid-19 menimbulkan keprihatinan dari Ketua Umum DPP ALMAUN M Rafik Perkasa Alamsyah.
Dia melihat banyak program pemerintah yang tidak tepat sasaran atau tidak bersinerginya antara satu kementrian dengan kementrian lainnya.
Bahkan, lanjut dia, ada menteri yang tidak menjalankan kebijakan yang dikeluarkan oleh menkonya.
Rafik melihat ada beberapa kebijakan yang timpang atau tidak sinergis di antara pengambil kebijakan.
"Saya melihat kebijakan KUR tanpa agunan tidak terpantau dan terkontrol karena kurang pahamnya menteri terhadap kebijakan yang dikeluarkan Mentri Kordinatornya, yang akhirnya kebijalannya tidak berdampak pada pada rakyat, karena kenyataannya dilapangan Rakyat masih di bebankan agunan pinjaman kredit KUR," ujar dia.
Kebijakan KUR Tanpa Jaminan yang dikeluarkan Menko Perekonomian, seharusnya bisa dipahami dan dijalankan dengan baik oleh Menteri BUMN.
Pasalnya, lanjut dia, Kementerian BUMN adalah kementrian teknis yang memiliki fungsi pelaksana langsung kebijakan pemerintah.
"Belum lagi di lapangan banyak internal BUMN yang menjalankan bisnis monopoli kemitraan, yang akhirnya menjadi sorotan bahwa kebijakan BUMN tidak prorakyat," ujar dia.
Kondisi perekonomian di Indonesia yang terus menurun karena terimbas dampak pandemi Covid-19 menimbulkan keprihatinan dari Ketua Umum DPP ALMAUN M Rafik Perkasa Alamsyah.
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP
- Pelindo & Kolaborasi BUMN Meluncurkan TJSL Pelita Warna di Rutan Pondok Bambu
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Informatif dalam KIP
- Pertamina Meraih Predikat Badan Publik Informatif 2024 darI Komisi Informasi Pusat
- Kabar Baik Buat Pengguna Sepeda Motor Listrik, Mengecas di Rumah Murah Banget