Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Harus Difokuskan untuk Kesejahteraan Petani Tembakau
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susetyo menyarankan agar pemerintah perlu mempertajam alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) agar lebih tepat sasaran.
Menurutnya, program yang dibuat saat ini dinilai terlalu banyak.
"Perlu program yang fokus terutama untuk kesejahteraan petani tembakau,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.
Andreas mengatakan program terintegrasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di provinsi dan kabupaten/kota perlu ditetapkan agar menciptakan kesepahaman dalam pengelolaan DBHCHT.
Andreas juga mengusulkan agar pemanfaatan DBHCHT dapat disalurkan dengan membentuk kemitraan antara petani tembakau dan industri, sekaligus sosialisasi yang ditujukan untuk mengurangi prevalensi merokok kepada perokok pemula dan ibu hamil.
Anggota Komisi XI DPR Wihadi Wiyanto menyarankan agar alokasi DBHCHT untuk peningkatan kesejahteraan petani tembakau dapat ditingkatkan lagi.
“Saat ini alokasi pemanfaatan DBHCHT masih belum fokus kepada petani tembakau,” kata Wihadi.
Anggota Fraksi Gerindra itu juga menyampaikan agar pemerintah daerah perlu meningkatkan dukungan dalam penyediaan bibit berkualitas agar kualitas produksi tembakau dapat meningkat.
Evaluasi terhadap pemanfaatan DBHCHT terus dilakukan Bea Cukai dengan melibatkan unsur dari legislatif, pemerintah maupun asosiasi.
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024