Alokasi Dana Revitalisasi Pasar Tradisional Rp 740 Miliar
Minggu, 30 Desember 2012 – 13:55 WIB

Alokasi Dana Revitalisasi Pasar Tradisional Rp 740 Miliar
JAKARTA - Upaya pemerintah untuk memperbaiki pasar tradisional terus digalakkan. Salah satunya dengan program revitalisasi pasar. Tahun depan Pemerintah melalui Kementrian Perdagangan (Kemendag) bakal menggelontorkan dana Rp 740 milyar untuk program tersebut. "Tak ada lagi konflik terkait lahan antara masyarakat adat dengan pemerintah daerah. Pembangunan bisa terlaksana sesuai dengan tahun anggaran yang ditetapkan dan pada Desember 2013 sudah rampung," ucapnya.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Gunaryo menjelaskan dana itu naik dibanding dengan 2011 yaitu Rp 505 milyar. Dana itu bakal dialirkan ke ratusan pasar yang tersebar diseluruh daerah. Dari jumlah pasar tersebut 23 pasar diantaranya dijadikan pasar percontohan."Besaran dana yang dialirkan berbeda-beda, sesuai dengan kajiannya," ungkapnya pada Jawa Pos saat ditemui di kantornya.
Ia menjelaskan, minggu lalu pihaknya telah memanggil pemangku pemerintahan dari pasar yang akan mendapatkan dana tersebut. Pemanggilan itu bertujuan agar setiap pemerintah mempersiapkan diri. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah daerah menjelaskan rencananya. Ia berkata, pihaknya harus mendapat jaminan segala hal yang dibutukan untuk merevitalisasi pasar sudah disiapkan. Mulai dari perizinan pembangunan revitalisasi pasar bisa mengenai kesiapan lahan pasar.
Baca Juga:
JAKARTA - Upaya pemerintah untuk memperbaiki pasar tradisional terus digalakkan. Salah satunya dengan program revitalisasi pasar. Tahun depan Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik