Alokasi Pupuk Bersubsidi 2021 di Sampang Meningkat
Di Sampang, lima jenis pupuk bersubsidi mendapat penambahan antara 80 persen sampai 300 persen dibandingkan tahun 2020. Kelima jenis pupuk tersebut ialah Urea, SP-36, ZA, NPK, dan organik.
Kenaikan kuota pupuk bersubsidi itu terjadi cukup merata mulai jenis pupuk berbahan dasar limbah ternak sampai pupuk kimia.
Dengan kenaikan itu, jatah pupuk yang disalurkan ke masing-masing kecamatan juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Namun berbeda dengan Kecamatan Tambelangan, di mana jatah pupuk justru mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Kepala koordinator Balai penyuluh pertanian (BPP) Tambelangan Suryadi mengatakan pengurangan jatah pupuk di daerahnya karena pengajuan lewat e-RDKK memilih pengajuan majemuk atau kolektif, bukan tunggal.
Menurutnya, jika memilih pengajuan majemuk maka otomatis alokasi jatah pupuk jenis UREA akan berkurang, berbeda dengan pengajuan tunggal yang cenderung lebih bertambah.
"Kami memilih pengajuan majemuk agar para petani menggunakan pupuk berimbang, tidak hanya bergantung dua jenis pupuk saja, jenis UREA atau SP-36," tutur Suryadi.
Dengan begitu, diharapkan petani juga beralih menggunakan jenis pupuk lain seperti NPK dan ZA yang juga bagus untuk menyuburkan serta menjaga keseimbangan tanah.(*/jpnn)
Sampang mendapat penambahan pupuk bersubsidi antara 80 persen sampai 300 persen dibandingkan tahun 2020.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan