Alokasikan ARV untuk Prajurit Pengidap HIV/Aids
Senin, 16 Agustus 2010 – 06:51 WIB
Yang terakhir, lanjut Endang, adalah memberikan ARV terhadap pengidap Aids secara rutin. Untuk memberikan kekebalan tubuh dan menghindarkan adanya penularan penyakit lain yang menyertainya. "Karena kekebalan tubuh yang lemah cenderung mudah terkena penyakit," tegas alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Baca Juga:
Sementara itu, hasil triwulan kedua pengidap HIV/Aids yang dilaporkan Kemenkes dari April sampai Juni 2010 jumlah kasus AIDS baru mencapai 1.206 kasus. Ratio kasus AIDS antara laki-laki dan Perempuan adalah tiga dibanding satu.
Proporsi kasus AIDS tertinggi dilaporkan banyak terjadi pada kelompok umur 30 hingga 39 tahun mencapai 42,5 persen, disusul kelompok umur 20 hingga 29 tahun mencapai 37,2 persen dan kelompok umur 40-49 tahun mencapai 11,8 persen.Secara kumulatif jumlah kasus HIV positif terbanyak dilaporkan dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur,Jawa Barat, Sumatera Utara, Papua dan Bali.
Deputi Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Nasional (KPAN) bidang program Fonny J. Silfanus mengatakan, agar tetap mendapatkan hak kesehatan yang sama. Kata Fonny, KPAN akan tetap mengupayakan penanggulangan HIV/Aids dari prajurit TNI maupun prajurit lain yang bertugas untuk membela Negara.
JAKARTA - Penanggulangan HIV/Aids tetap dilaksanakan intensif oleh Kementerian Kesehatan (kemenkes). Meski telah diketahui sedikitnya 144 prajurit
BERITA TERKAIT
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli