Alonso Akan Bawa Masalah di Red Bull

LONDON- Red Bull sepertinya harus mempertimbangkan masukan dari legenda hidup Formula 1, Niki Lauda jika ingin mengontrak Fernando Alonso. Menurut Lauda, Alonso bukanlah pembalap yang tepat untuk mendampingi Sebastian Vettel.
Dengan kebintangan yang besar, Alonso bisa membuat suasana internal Red Bull memanas musim mendatang. Pasalnya, Red Bull sudah memiliki Vettel yang juga mempunyai ego tinggi. Ingat, Vettel sempat menolak team order di seri Malaysia lalu.
“Alonso akan membawa masalah untuk Red Bull. Dengan kemungkinan merebut gelar juara dunia keempat pada Vettel, Red Bull akan lebih untung untuk mengontrak Raikkonen atau Ricciardo,” terang Lauda seperti dilansir laman Auto Motor, Minggu (18/8).
Menurut pemegang tiga gelar juara dunia tersebut, Kimi Raikkonen dan Daniele Ricciardo lebih cocok untuk Red Bull. Lauda melihat, keduanya bakal memberikan keuntungan besar untuk Red Bull di musim-musim selanjutnya.
“Kimi Raikkonen akan menjadi solusi yang sangat baik untuk jangka pendek. Sementara, Ricciardo cocok untuk jangka panjang. Pada akhirnya, mereka juga bisa mengambil resiko,” tegas pria asal Austria tersebut.
Alonso memang menjadi salah satu nama yang disebut-sebut bakal bergabung di Red Bull musim mendatang. Selain itu, Kimi dan Ricciardo juga masuk bursa. Hingga kini, Red Bull belum memutuskan pembalap pengganti untuk Mark Webber yang memutuskan pension. (jos/jpnn)
LONDON- Red Bull sepertinya harus mempertimbangkan masukan dari legenda hidup Formula 1, Niki Lauda jika ingin mengontrak Fernando Alonso. Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Misi Meregenerasi Pemain Bali United Selesai, Pelatih Teco Beber Rencana Masa Depan
- Makna Gol Gustavo Franca saat Persib Hantam Bali United
- Finalis NBA Tahun Lalu Tumbang, Grizzlies Masuk Playoffs
- MilkLife Shakers Makin Kukuh di Puncak Klasemen Grup A JSSL Singapore 7’s 2025