Alternatif Pertanian Dunia di Masa Depan Dibahas di Australia
Richardson berbagi inspirasi soal bagaimana aplikasi di telepon genggam bisa bermanfaat di masa depan untuk mengatasi masalah transportasi produk secara efisien.
"Hampir sama dengan layanan taksi Uber," ujar Richardson. "Kita bisa melakukan hal yang sama dengan berbagi truk pengiriman."
Sementara Tara McHugh dari Departemen Pertanian Amerika Serikat mengatakan bahwa teknologi terbaru bisa memberikan nilai tambah bagi sayuran dan buah-buahan.
Ia memberikan contoh mengenai metode baru yang memperluas kemungkinan menggunakan produk-produk limbah.
"Penambahan nilai menawarkan cara dengan lebih memanfaatkan bahan limbah dari hasil pengolahan buah dan sayuran," kata Tara.
Konvensi Hortikultura Nasional 2015 diselenggarakan oleh AUSVEG dan Apple & Pear Australia dan akan berlangsung selama tiga hari, hingga Minggu (28/06).
Konvensi yang digelar dengan pameran dan pertemuan diperkirakan dihadiri oleh lebih dari 1.100 orang.
Sekelompok ahli dan pakar hortikultura dari seluruh dunia berkumpul di Gold Coast, untuk membicarakan masa depan pertanian. Para petani di Australia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat