Alumni 212 Pengin Bubarkan PDIP, Kapitra: Hati-Hati Itu, Tolong Berpikir
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera merespons wacana pembubaran partainya yang di suarakan para tokoh di balik Reuni Akbar Aksi 212.
Kapitra mengatakan apa yang disampaikan pihak PA 212 itu bisa menimbulkan konflik horizontal secara luas.
"Itu memecah belah kekuatan bangsa, yang rugi kita sendiri. Ketika bangsa ini pecah, nanti bangsa lain masuk mengakuisisi kita, lalu kita jadi budak lagi di negeri sendiri," kata Kapitra kepada JPNN.com, Selasa (16/11).
Kapitra menyarankan apabila pihak PA 212 tidak suka dengan PDI Perjuangan, maka tidak usah dipilih saat pemilu nanti.
"Kalau dia tidak suka dengan PDI ya tidak usah dipilih, kan, gampang. Kalau enggak ada yang memilih PDI ya bubar sendiri, mengaco saja," ujar Kapitra.
"Jadi, hati-hati itu bisa konflik horizontal terbuka lebar, tolong berpikir, jangan pakai emosilah," sambung Kapitra.
Sebelumnya, Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menanggapi pernyataan politikus PDIP Kapitra Ampera ihwal reuni Aksi 212 tak perlu digelar.
Kapitra beralasan pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga kerumunan banyak orang, termasuk reuni Aksi 212, berpotensi mengancam kesehatan masyarakat.
Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera merespons agenda tentang pembubaran parpolnya yang akan disuarakan dalam Reuni Akbar Aksi 212, simak selengkapnya.
- Survei SMRC: Mayoritas Massa 212 Dukung Prabowo di Putaran Kedua Pilpres
- Punya Histori, Prabowo Paling Berpeluang Didukung 212 dan FPI
- Alumni 212: Prabowo Minta Didukung, tetapi Tak Mencolok
- Gus Yusuf: Pentolan 212 Masih di Barisan Prabowo, tetapi Diminta Tiarap Dulu
- Kasus Brigadir J Masih Misterius, Kapitra: Polisi Enggak Punya Pilihan, Kecuali...
- Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Kapitra: Jenderal-jenderalnya Saya Kenal