Alumni 212: Prabowo Selalu Bertanya Soal Uang

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan, ada tiga hal yang selalu ditanya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada calon kepala daerah (kada) sebelum resmi diusung.
Idrus mengatakan, hal pertama yang ditanya adalah masalah uang. Prabowo selalu menanyakan, apakah calonnya itu mempunyai cukup uang untuk bertarung di pilkada.
“Karena kita tahu, biaya demokrasi di Indonesia ini high cost, tak bisa uang sedikit,” kata dia di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).
Anggota Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo (memegang mikrofon) dalam jumpa pers di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.Com
Lalu yang kedua adalah elektabilitas calon tersebut apakah tinggi atau tidak. “Kemudian yang ketiga, kalau sudah jadi kepala daerah, harus siap membantu Prabowo untuk menjadi presiden,” ucap dia.
Soal uang Rp 40 miliar yang diminta ke La Nyalla untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur, Idrus menganggapnya hal biasa. Menurut dia, Prabowo tak mau ketika sudah memberikan rekomendasi ke Nyalla, ternyata salah satu tokoh persepakbolaan nasional itu bokek.
“Karena saya enggak mau nanti capek lagi nyari uangnya," kata Idrus menirukan ucapan Prabowo. (mg1/jpnn)
Ada tiga hal yang selalu ditanya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada calon kepala daerah
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Heikal Safar Apresiasi Prabowo yang Memilih Aktivis HMI untuk Jabatan Penting di Pemerintahan
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Disebut Mau Tiru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi