Alumni 212 Tidak Mau Tahu, Pokoknya Semua Masjid Harus Dibuka

Alumni 212 Tidak Mau Tahu, Pokoknya Semua Masjid Harus Dibuka
Jubir PA 212 Novel Bamukmin tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/10), sebagai saksi kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap Ninoy Karundeng. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mendesak  pemerintah segera membuka kembali masjid-masjid yang ada selama ini ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona. Pasalnya, pemerintah tetap membuka bandara dan sarana transportasi lainnya.

“Sikap resmi PA 212 sampai saat ini meminta kepada pemerintah untuk segera membuka kembali masjid yang ada karena bandara atau penerbangan dan moda tranportasi sudah dibuka,” kata Juru Bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin, Senin (18/5).

Menurut Novel, sudah seharusnya masjid dibuka, ketimbang menggelar konser virtual yang digagas oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Konser musik pun telah diselenggerakan sebagai pelonggaran PSBB yang konyol dan sangat membahayakan,” sambung Novel.

Selain itu, Novel juga menyebut bahwa pemerintah sudah tak kuat lagi menyubsidi masyarakat di tengah penerapan PSBB.

"Pemerintah sudah jelas tidak mampu bertahan secara ekonomi untuk menghidupi rakyat kalau PSBB dilanjutkan. Namun, akhirnya tempat ibadah menjadi kambing hitam," tandas Novel. (cuy/jpnn)

Persaudaraan Alumni (PA) 212 mendesak pemerintah segera membuka kembali masjid-masjid yang ada selama ini ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News